Pengap di antara masyarakat
Tanah lapang yang gersang
Aku berdiri di depan
Aku yang mendeklamasikan
Aku pedagang politik
Penghasut seluruh titik
Retorika, aku bisa berkuasa
Aku yang berdagang
Pagi di pasar burung
Dagang obat sedang murung
Tak laku jual obat burung
Karena semua tak punya burung
Aku yang menjual harapan
Dengan modal milliaran
Sejuta janji dan harapan
Meraih untung bergelimpahan
Aku bukan pedagang kangkung
Berharap sedikit untung
Dengan modal yang tanggung
Tapi aku pedagang ulung
Aku pembawa mimpi
Mimpi masyarakat dengan janji
Memberi mereka sebuah rejeki
Mimpi yang tak pernah kan ku tepati
Aku berdagang dengan milliaran
Meraih untung milliaran
Jerit masyarakat kelaparan
Aku makan dan telan
Cewek di Café Dahlia
Membuka rok, melihatkan paha
Siapa meraba akan didenda
Hanya puluhan ribu rupiah
Gadis diranjang Sutra
Melihatkan vagina kemerahan
Melayani nafsu para buaya
Dibayar ratusan ribu rupiah
Profesiku modal milliaran
Sobekan lima puluhan
Aku beli satu contren
Itu puluhan ribu orang
Keahlianku mendeklamasikan
Seperti para betina di Café Dahlia
Merangsang dan menjanjikan
Kelebihanku membayar dan dibayar
Sore itu, jutaan kepala tunduk di kakiku
Aku meracik bumbu di panggung
Supaya tak ragu memilihku
Bukanya aku penipu
Janji dari mulutku yang tak pernah bau
Mereka berseru, hidup pak Tabuu
Pikirku, sungguh orang orang lugu
Suka janji, Padahal ku tipu
Aku bukan penipu tapi penipu
Aku bangsawan tapi bukan cendikiawan
Aku bangsawan pertanian
Aku bangsawan perkebunan, jelasnya penanaman
Petani menanam padi memanen gabah
Singkong pekebun tanam
Singkong juga dipanennya
Sayang aku bukan mereka
Aku penanam milliaran
Memanen tahta dan singgasana
Menjual kuasa kembali modal
Kekuasaan dan milliaran
Aku tikus di ladang
Menyelinap di pematang
Memakan padi milik pak Gadang
Bersembunyi dibalik ular Negara
Kau jangan menangis, kau tak saudara
Kau jangan menunjuk, kau tak membayar
Siapa yang melelang dia ku berikan singgasana
Kau bicara tanpa jutaan, ku lempar ke neraka
Jangan bilang aku serakah
Aku berdagang dari milliaran
Pantasnya aku dapat jabatan dan meliaran
Sebagai raja penguasa
oleh I Nyoman Alit Suwarbawa
Singaraja, 05 Des 09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar