Sajak Buat Sang Penyair
Aku tak mengenal dirinya
Tapi namanya tak asing ditelinga
Kau meracu dan menusuk puluhan badut-badut rakus
Kau tak pernah letih untuk berseru
Di dunia fana ini kau terus meracu
Untuk mereka yang telah dirampas
Kau tanyakan keadilan rakyat jelata
Di balik kerasnya dinding penguasa
Sebuah berita dari sang penyair
Jauh sungguh jauh kabar ini mampir
Sang penyair kini buta, tuli, dan bisu,,
udara tak lagi berhembus dua lubang sudah tertutup
hujan air mata melepasmu pergi
sajak-sajakmu takkan pernah mati
kini kau terbang jauh tinggalkan dunia fana
selamat jalan burung merak
anyam sarangmu dalam singasana Surga
(ata padi)
“beliau telah pergi (WS.Rendra) puisi-puisinya takan pernah mati
Karena yang ia tulis adalah kata hatinya”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar