Paypal Bank Online

bisnis online dengan paypal. klik logo di bawah ini Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

rss

Kamis, 18 Maret 2010

Benih Pembohong


Suatu peruses belajar memang perlu diuji untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa. Di Indonesia dilakukan Ujian Nasional (UN) untuk menguji tingkat kemampuan secara serentak. Masalahnya, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diterapkan berdasarkan tingkat kemampuan sekolah, anak, dan wilayah. Dalam KTSP, guru memiliki andil yang sangat besar dalam mengembangkan pelajaran yang disampaikan kepada siswa. Patokan materi juga tidak jelas dirumuskan oleh pusat sehingga tidak benar bila siswa diukur dengan soal-soal yang dibuat di pusat. Yang seharusnya memnguji siswa adalah guru yang mengajar, sebab hanya yang mengajarlah mengetahui tingkat kemampuan mereka, mengetahui ketercapaian pelajaran di sampaikan, sehingga guru dapat memberikan soal yang sesuai kepada siswa.
Dengan adanya UN yang diberlakukan, sekolah-sekolah menjadi cemas dengan setatus sekolahnya. Apabila siswa-siswa banyak yang tidak lulus, sekolah akan di cap (label) tidak bermutu. Menghadapi problema seperti itu, para guru akhirnya berbuat tindakan yang lebih bijak.
Mulai dari menambah jam sekolah, khusus buat siswa kelas tiga yang akan mengikuti ujian. Setiap jam pelajaran (pelajaran bersangkutan) dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama sebagai pembinaan materi baru, dan sesi kedua adalah sesi tanya jawab tentang soal ujian tahun lalu. Pada sesi kedua inilah adanya suatu kebohongan belajar, yang mana semua siswa diajarkan menjawab soal dan bukan memecahkan masalah. Jadi setiap pelajaran yang berlangsung ada suatu pembohongan kepada siswa. Biasanya siswa mendapatkan proses memecahkan masalah, pada akhirnya siswa mendapatkan cara menjawab soal dengan mudah.
Banyaknya les di luar sekolah. Les di luar sekolah memang sangat bagus, namun itu bila digunakan dengan baik. Tapi sebagian besar siswa yang mengikuti les di luar sekolah hanya menginginkan untuk mendapatkan bantuan mencari jawaban yang benar. Les-les pun diisi penuh dengan membahas cara menjawab soal-soal.
Popularitas sekolah juga sangat dijaga oleh pihak sekolah. Hal ini menimbulkan keberanian guru untuk memberikan bocoran soal kepada siswanya (Naluri seorang guru yang tak ingin melihat anak-anaknya terlantar dan sekolahnya dilabel tak bermutu).
Tiga hal tersebut hanya bagian kecil dari kebohongan yang disebabkan oleh UN. Masih ada banyak lagi kebohongan yang lainnya. Misalnya kebohongan kepada siswa, siswa seharusnya mendapatkan pendidikan yang sempurna, tapi harus dibagi dengan waktu membahas soal. Selain itu ada juga beberapa buku yang sengaja disusun berdasarkan soal-soal UN tahun sebelumnya, dan itu digunakan pedoman menjawab soal.
Pembohongan ini akan terus terjadi, mengingat begitu berpengaruhnya sebuah lebel dari sekolah dan rasa manusiawi seorang guru.

2 komentar:

penghuni 60 on 19 Maret 2010 pukul 00.33 mengatakan...

Hehe.. pengalaman aku, kalo ikut ujian tuh, paling enak klo dpt tmpat di dpn ketimbang diblakang.
kalo ddpn, justru gak byk diperhatiin.
*hihihi..sok tau ya..*
eh beneran loh...!
oya, gambar pak gurunya sereeeem... :)

Nyoman Ilang on 19 Maret 2010 pukul 05.59 mengatakan...

penghuni 60@ Hehehe... emang gitu, biasanya yang duduk di blakang pasti dapat prasangka negatif. hehehe...
Gambarnya tu dapat di mbah google, cuma coret Dilarang Menyonteknya.


Posting Komentar

 

harta karun

bagi teman2/om/tante, bisa bergabung bersama kami untuk menemukan dolar yang akan bisa anda miliki sendiri. mau gabung??? klik saja link di bawah ini...

Sitemeter

pasang barner dapat dolar

yahoo messenger