Paypal Bank Online

bisnis online dengan paypal. klik logo di bawah ini Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

rss

Minggu, 24 Januari 2010

Sangkar Terbuka

Terbayang kelam kenanganmu di malam itu.
Saat aku mengusap rambut ketiakmu.
Deburan ombak mengiring lincah jemariku.
Meraba, memeluk seluruh tubuhmu.
            Memang hangat malam itu.
            Bibir tipismu meraup bau rokok dibibirku.
            Napasmu kadang tersendat desahan kecil.
            Aku paham desahanmu yang menyentil.
Angin berangsur dari bibir ombak.
Tanganku semakin erat memberi kehangatan padamu.
Di pasir itu, aku memelukmu.
Mencoba melindungimu dari kejamnya alam malam itu.
            Tapi kini… aku hanya tertegun di kamar seorang diri.
            Rokok masih separuh di bibir dingin ini.
            Otak ini melayang mengeliling.
            Aku bingung agaknya pusing.
Aku tak tahu, masihkah semua ini?
Sangkar yang mengurung kita sebelum siang tadi.
Kini bimbang kambang tanpa trali.
Tentang itu… Mengapa aku tak berhenti berpikir?
            Tampaknya kau telah ragu.
            Kau tinggalkan jembatan layu.
            Membuatku seorang diri di sini termenung.
             Menanti matahari pagi yang terbit di timur.
Aku tak menyangka semua ini kambang.
Sangkar yang mengurung kita kini terbuka.
Entah kau telah pergi atau masih mengurung diri.
Aku tak tahu, kau jauh di seberang bukit itu.
            Malam yang kelam ini.
            Dingin yang membawa duka.
            Peristirahatan yang tak nyaman.
            Kau buat sangkar itu terbuka, aku tak mengerti.
Di mana aku harus menapaki?
Jalan yang pantas aku jelajahi.
Kini telah kosong dari fatamorgana keegoisanmu.
Aku terjerat dalam keraguan keputusanmu.
            Masihkah sangkar ini tertutup bagimu?
            Aku ingin bertanya padamu malam ini.
            Tapi, pasukan pengecutku yang telah berjaga.
            Aku takut, ingin kabur bersama malam yang semakin larut.
Aku dan perajurit pengecut ini.
Kini terpenjara dalam keresahan.
Dalam sangkar yang terbuka tapi menyesatkan.
Dalam gulita malam yang meram.
            Aku dan kau kini tersangkar terbuka.
            Hubungan yang mengambang tak pasti.
            Kau masih dalam sangkarku atau kau telah pergi.
            Aku boleh terbang atau kau masih menjeratku.
Aku sungguh tak mengerti kalimatmu tadi pagi.
“Aku tak akan mengganggumu lagi”.
Itu yang membuatku terpuruk malam ini.
Dalam sangkar yang tak pasti.


oleh I Nyoman Alit Suwarbawa
Singaraja, 24 Jan 2010

0 komentar:


Posting Komentar

 

harta karun

bagi teman2/om/tante, bisa bergabung bersama kami untuk menemukan dolar yang akan bisa anda miliki sendiri. mau gabung??? klik saja link di bawah ini...

Sitemeter

pasang barner dapat dolar

yahoo messenger