Aku hendak bercerita tentang wajahmu
Wajah tanpa lesung dan tulang pipi
Wajah di mana aku jatuh berpeluh dengan luka
Dalam biru jingga dan kelabu.
Karnamu, kini
Aku begitu mebenci bulan ketika purnama
Selain itu akau juga tak menyukai Ultraviolet
Juga dalam gerhananya yang penakut
Sendu yang sempat aku lukis dalam senja
T’lah mengelupaskan hujan dari balik awan bersisik mendung
Hujan yang klise untuk rasa baru
Dalam rindu dan lebat gelagat gelap
Aku akan melupakan percakapan lampau
Kala kau tersenyum dalam kepura-puraanmu yang haus
Berpura-puralah lagi
Agar aku bisa berhenti melamunkan sendu biru
Sabab, andai aku buta oleh silau asam cumbumu
Mungkin saat itulah aku dapat melepas jemu
Dalam langit jingga kelabu
Tanpa biru rasa baru
Singaraja, 2009
dg
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar